Tuesday 22 September 2015

Cerita Dibalik Pensi



KARYA AULIA WS

H- 3 setelah aku dan teman teman kelas X-5 melewati hari hari yang penuh dengan rasa semangat, malas , kesal, pulang sore aku dan teman – temanku lakukan setiap hari menuju hari H. Seakan – akan sekolah seperti rumah, karena aku mengahabiskan semua waktuku di sekolahan. Kini hari menuju hari H hanya tinggal  3 hari lagi, namun persiapan yang kami lakukan belum lah matang ,walaupun kami selalu latihan hingga larut sore , namun serasa tidak ada gunanya mungkin karna kami kurang kompak dan kurangnya komunikasi diantara kami.
Masing - masing dari kami memiliki ego dan ide masing masing yang sangat sulit untuk disatukan , hal - hal seperti ini memang selalu terjadi dalam sebuah kelompok kerja.
Setiap hari latian tapi banyak yang tidak berangkat, mereka menluapkan alasannya masing – masing seperti hal sepele mulai dari tidak boleh pulang sore, ada acara keluarga, dan lain- lain dan sudah menjadi tugas kami untuk mencairkan suasana agar dapat menciptakan suatu karya untuk ditampilkan pada hari H besok agar tidak mengecewakan orang - orang yang telah mendukung kami.
Waktu jam pelajaran seni musik kita melakukan gladi kotor yang di awasi oleh kpak daniel yaitu guru seni musik yang baru. Beliau memberikan koreksi kepada acara gladi kotor tersebut yaitu kalian semua udah bagus tinggal mematangkan dan percaya diri.
H- 2 aku dan teman – teman melakukan latian yang serius karena tinggal 2  hari lagi. Aku pulang sore banget dan sampai rumah badan pun terasa sudah tak berdaya,bagaikan badan tak bertulang. Udah pulang sore – sore malah tugasnya menumpuk. Dengan rasa malas aku pun sedikit demi sedikit mngerjakan karena itu adalah tugasku sebagai seorang pelajar.
Waktu H - 1 ada matrikulasi sosiologi , itu harus dilaksanan dan tidak boleh di undur oleh guru sosiologi maupun guru pembimbing seni kita , karena kegiatan pergelaran seni ini tidak boleh mengganggu kegiatan KBM.
Setelah matrikulasi selesai dilanjutkan latian drama,vokal group,tari tradisional,nyanyi tunggal,perkusi dan sebagian banyak yang membuat properti.
Dengan kekompakan akhirnya latian kegiatan lancar dan pembuatan properti pun selesai juga. Matahari pun sudah terbenam dan aku pun pulang dengan rasa cape banget.
Saat hari H -1  malam aku pun setiap detik memikirkan kegiatan tersebut.aku bersiap – siap mengemas barang yang besok di bawa. Dengan rasa yang kurang percaya diri , aku menghafalkan naskah drama di dalam hati.
Tidur pun aku pun susah,tapi aku paksakan untuk bisa tidur dengan nyenyak demi kelancaran acara besok. Aku memasang jam penggerak dengan pukul 04.00, supaya aku bisa mempersiapkan semuanya dengan waktu yang luamayan lama.
Suatu hari  yang cerah, matahari terbit dari ufuk timur. Burung berkicau, ayam berkokok dan jam penggerak pun membangunkan tidurku.
 Dengan rasa malas aku bangun dari ranjangku dan melanjutkan untuk sholat. Selese sholat aku pun mandi yang bersiap – siap untuk memulai hari yang sangat melelahkan. Dimana hari yang sudah lama di tunggu – tunggu.
 Hanya aku dan teman – temanku yang hari minggu berangkat karena ada suatu kegiatan yaitu pergelaran seni dalam rangka ujian kenaikan kelas. Acara ini baru dilaksanakan pertama kalinya.
 Setelah selese berberes – beres aku pun berangkat,  Jam 06.05 saya berangkat dari rumah dan sampai sekolah saya bingung karena temanku belum ada yang berangkat.
 Namun ada temanku yang bernama Gigih sudah berangkat, tapi dari kejauhan Gigih seperti merasa sedang kesal. Aku pun menghampiri Gigih dan aku bertanya “ kenapa gih ?”
“Properti drama banyak yang rusak “,ujar Gigih dengan nada yang lirih.
“Siapa yang merusaknya kok bisa rusak “, jawab ku dengan nada keras.
Gigih menjawab, “ Aku engak tau, aku kan berangkat lebih  awal soalnya mau liat propertinya ehhh .. malah rusak”
Dengan rasa yang kesal aku dan gigih akhirnya masuk ke dalam GOR untuk melihat kerusakan propertinya.
               “ Siapa sih yang tega – teganya merusak properti ini engak punya hati banget sih,udah buat susah – susah” ,batinku. 
             ”Gimana gih ?.  tanyaku.
           “Giamana sih aku juga bingung lagian ya  teman – teman belum ada yang berangkat”, ujar Gigih.

 Aku  keluar dari GOR dan menunggu teman – temanku yang belum berangkat setelah lama kemudian Voni dan Puput pun berangkat ,mereka pun kaget setelah aku ceritakan yang terjadi.
 Setelah itu aku dan Puput disuruh Gigih membeli lem sterofom. Aku dan Puput bingung ya masa ada toko jam segini buka padalah hari itu hari minggu.
Tapi dengan rasa pesimis aku dan Puput berangkat ke kroya untuk membeli lem sterofom. Dengan rasa bersyukur akhirnya ada juga toko yang buka pada jam segini. Setelah itu aku kembali ke sekolahan dan memberikan lemnya ke pada Gigih.
 Setelah sampai sekolah akhirnya teman – temanku banyak yang sudah datang. Semua temanku merasa kesal setelah mendengar kejadian itu.
 Anak laki – laki pun memperbaiki properti yang rusak ,karena kita mempunyai ide yang sangat keratif dan akhirnya menjadikan properti yang rusak itu menjadi suatu bagian dari drama yang di buat lelucon  , dan teman –  temanku yang perempuan ke bali ke kelas untuk mempersiapkan segalanya dan berlatih demi kelancaran kegiatan tersebut.
Setelah lama kemudian anak laki – laki pun kembali ke kelas dan mengikuti latihan dan  lama berlatih waktu menunjukan pukul 08.00 dan setengah jam lagi acara di mulai. Aku dan teman – teman bersama – sama menuju ke GOR dan mengikuti acara pembukaan. Dan semakin meriah adanya juri – juri pergelaran pentas seni.
Dan kelas lain pun berbondong – bondong menuju ke GOR untuk mengikuti acara pembukaan. Acara tersebut di hadiri oleh kakak – kakak OSIS SMA N KROYA.
 Acara tersebut dibuka oleh guru pembimbing Pak Ian surya , kepala SMA N 1 KROYA  Bapak Hendro setyono , perwakilan dari kelas X yang di wakili oleh Bima anak kelas X- 4.
Dengan rasa bangga karena wali kelas dari kelasku  X-5 yaitu Bu Astri ikut mengharidiri acara tersebut. Rasa deg – degan pun menghantui perasaan ku dan teman – temanku tapi bu Astri bilang “tenang aja kalian kan udah latian, misalkan hasilnya kurang memuaskan tapi kan kalian udah berusaha untuk yang terbaik”.
 Kelas ku atau kelas X -5 mendapatkan no undi yang pertama. Dengan rasa yang  enggak karu –karuan saya acara pun resmi di buka oleh bapak hendro selaku kepala SMA N 1   KROYA degan mengetuk bunyi gong 3 kali.
 Setelah itu waktunya kelas ku tampil dengan tema ‘WARNA - WARNI BUDAYA INDONESIA’ dengan menampilakan berbagai karya diantaranya adalah tari tradisoanal yang di bawakan oleh temanku yang bernama Dewi Yuli S , nyanyi tunggal yang di bawakan temanku yang bernama Sabrina Aristya P yang menyanyikan lagu bersatulah indonesia yang diiringi oleh Gilang dan Dimas .
 Drama yaitu aku,Firda dan Gigih sebagai peran utama yang menampilkan drama berjudul legenda 3 in one,  vokal group yang di bawakan oleh temanku diantaranya Puput Devi S , Voni Amelia P, Gita Dyah S , Maharani Bunga M, Syabila Nurul F, Gigih Wahyu W , Winski Erfanda, Wahyu A dan Sifa R sebagai pengiring ,  dan karya unik dari kelas ku adalah perkusi [alat musik dari alat – alat dapur]yang dibawakan anak laki – laki dan ada beberapa anak perempuan.
 Acara yang pertama di mulai yaitu tari tradisoanal, setelah beberapa kemudian selesai dan di lanjutkan oleh nyanyi tunggal. Yang ketiga inih yang bikin aku gemeter dan gugup yaitu drama. Tapi aku harus percaya diri , supaya aku tampil di depan panggung dapat membuat penonton tertawa. Di belakang panggung sempat terjadi adu mulut yang mana teman – temanku dan aku kurang optimis.
Diatas panggung dan membuat penonton tertawa adalah suatu proses yang sangat sulit bagaikan mencari jarum dikumpulan jerami.
Aku beradu akting dengan temanku yang konyol yaitu Gigih, pertama kali acara drama dimulai Gigih memerankan adegan sebagai orang kampung yang sedang memancing di suatu sungai , Gigih masuk dengan penampilan yang sangat konyol dan membuat penonton tertawa. Selanjutnya adegan aku sebagai seorang ibu yang mempunyai anak yang bernama Roro yang diperankan oleh Firda dan Sangkuriang yang diperankan oleh Reza.
Setelah selesai penampilan drama pun berakhir dan di terusakan vokal group, dan setelah itu dilanjutkan karya unik yang di bawakan oleh anak laki – laki dan sebagian dari anak perempuan. Akhirnya peampilan karya dari kelasku pun berakhir.
Aku dan Firda kembali menuju ke kelas dan berbincang –bincang.
 “Tadi menurutmu gimana Fir?,tanya ku pada Firda.
“YA lumayan lahh, yang penting enggak malu – maluin “,jawab Firda.
“Iya sih, ke GOR lagi yuk Fir liat penampilan dari kelas lain”,tanyaku.
Jawab Firda,”yuk,,”
Aku pun sampai di GOR dan duduk bersama teman – temanku. Aku melihat penampilan dari kelas X – 3 yang temanya hampir sama dengan kelasku.
Saat aku sedang menonton penampilan dari kelas X- 3, Hp ku bergetar ternyata ada BBM dari temanku yang bernama Adi.
“Gimana tadi penampilannya sukseskan?”, Adi bertanya.
“Alhamdulilah sukses”, aku  membalas dengan rasa senang.
Adi menjawab,”Ohhh,, syukurlahh..”
“Iya ,,,”,aku menjawab.
Adi bertanya,” Lagi ngapain sekarang?”.
Aku menjawab ,” Lagi melihat penampilan dari kelas lain nih kamu sih lagi ngapain?”.
Adi menjawab ,” Oh yaya ,,, aku lagi duduk nih “.
Saat aku sedang asik melihat penampilan dari kelas lain aku tidak sadar bahwa Hpku bergetar. Setealah penampilan yang ke-3 , saatnya acara istirahat. Aku dan teman – temanku menuju ke kelas. Saat di kelas sedang menyantap makanan aku pun berbincang – bincang dengan teman – temanku.
Waktu menujukan pukul 13.30 acara pun dilanjutkan, dengan rasa yang senang aku pun menikmati penampilan dari kelas – kelas lain. Aku pun tertawa dengan lepas melihat penampilannya.
 Tak berasa kegiatan pun selesai dan berjalan dengan lancar. Sebelum menutup acara ada sepatah dua kata yang di ungkan oleh guru pembimbing kita ,dia mengatakan,”saya enggak menyangka kalian bisa sehebat ini “. Dan sepatah dua kata dari perwakilan kakak OSIS ,”sempurna, is the best, keren”.
Dan dari juri sekaligus guru seni baru yaitu pak daniel,dia pun mengatakan,” Apakah saya boleh bergabung dengan kalian yang anaknya hebat – hebat, keren – keren dan penuh inovasi?”.
Kami pun menjawab serentak ,”Boleh..”.
Acara pun ditutup dengan foto – foto untuk mengabadikan kegiatan tersebut  bersama teman – teman sekelas, guru pembimbing dan juru – juri. Setelah semuanya selesai berfoto – foto, waktunya berberes – beres kursi dan membersihkan tempat tersebut menjadi bersih dan rapih kembali. Kemudian acara di lanjutakan dengan menikmati lagu yang di putarkan oleh pak daniel dengan bergoyang bersama.
Aku dan teman – temanku pun kembali ke kelas untuk membersihakan kelas dan berfoto – foto dengan teman – teman sekelas. Setelah banyak mengambil foto bersama akhirnya pun kita pulang kerumah masing – masing.
Tapi perutku agak lapar dari pagi enggak makan akhirnya aku, Istya, Sifa, dan Sabrina pun mampir ke Mas Bro untuk menyantap semangkok mie ayam dan segelas es teh. Aku pun menyantap dengan sangat lahap dan kita pun kenyang. Kita pun pulang ke rumah masing – masing.Akhirnya aku pun sampai di rumah dan badan pun terasa cape banget setelah melewati kegiatan tersebut. Tapi aku bersyukur akhirnya kegiatan tersebut berjalan lancar. Jadi aku dan teman enggak sia – sia selama ini kita dipulang sore.
SELESAI

No comments:

Post a Comment