Karya Isstiya R
Rasya adalah
anak satu-satunya dari keluarga pak Danu. Pak Danu selalu melarang Rasya untuk
berpacaran padahal Rasya sudah dewasa. Suatu saat Rasya merasa bosan dengan
kesendirian. Dan saat itu juga ada cowo yang mendekati Rasya, cowo itu bernama
Arif, Arif termasuk anak yang nakal karena memang latar belakang keluarga Arif
kurang harmonis, Rasya merasa nyaman dengan kedatangan Arif
dihidupnya walaupun arif termasuk anak urakan, sebelum Rasya terlanjur mempunyai rasa yang lebih dalam kepada Arif, Rasya berusaha mencari tahu tentang kepribadianya dan ia mencoba untuk merubah Arif dari yang nakal dan urakan menjadi anak yang baik dan mempunyai sopan santun.. ketika Rasya berhasil merubah sikap Arif,, keluarga Arif merasa aneh dengan sikap Arif yang belakangan ini berubah 180 derajat daripada biasanya, ibunya Arif penasaran dan ia bertanya pada Arif..
dihidupnya walaupun arif termasuk anak urakan, sebelum Rasya terlanjur mempunyai rasa yang lebih dalam kepada Arif, Rasya berusaha mencari tahu tentang kepribadianya dan ia mencoba untuk merubah Arif dari yang nakal dan urakan menjadi anak yang baik dan mempunyai sopan santun.. ketika Rasya berhasil merubah sikap Arif,, keluarga Arif merasa aneh dengan sikap Arif yang belakangan ini berubah 180 derajat daripada biasanya, ibunya Arif penasaran dan ia bertanya pada Arif..
“siapa yang bisa buat kamu seperti ini
rif ?? (tanya ibunya Arif)
“ada lah bu.. aku berubah kaya gini
karna aku sayang sama dia, aku pengen dia jadi pendamping hidupku dan aku
pengen jadi yang terbaik untuk dia..” (jawab arif)
“siapa cewe itu ? apa ibu kenal ?” (tanya
ibu Arif semakin penasaran)
“ibu
kenal ko sama cewe itu, nanti ada saatna Arif kenalin sama ibu.” (jelas arif)
Hari demi hari Rasya
lalui dengan Arif, Rasya merasa Arif itu suka sama Rasya dan ia mau menjalani
hubungan yang serius dengan Rasya.. lama kelamaan Rasya juga merasakan perubahan
Arif dan pengorbanan Arif demi cintanya Arif pada Rasya.. suatu saat ketika Rasya
dan Arif sedang duduk bersama di taman, Arif mengungkapkan persaannya..
“Sya apa kamu mau jadi pacar aku ?” (tanya
Arif)
“aku butuh waktu untuk menjawab pertanyaan
kamu rif..” (jawab arif)
“iyah santai aja aku tau ko perasaan
kamu. Aku tunggu jawaban kamu Sya.” (jelas Arif)
Hari
sudah petang. Arif mengajak Rasya untuk pulang dan mereka pun pulang kerumah
masing-masing.. malamnya Arif menelpon Rasya..
“malam Sya ? (sapa arif)
“malam juga Rif..” (jawab arif)
“gimana Sya jawabanya, kamu mau gak jadi pacar
aku ?” (tanya Arif)
“iya
Rif.. aku mau jadi pacar kamu..” (jawab Rasya dengan singkat).
Dengan spontan Arif teriak “yes.. aku
diterima” ibunya pun kaget mendengar
suara itu dan langsung mendekati sumber suara itu.
“kamu kenapa Rif, malam-malam gini ko
teriak-teriak gak jelas ??” (tanya ibu Arif)
“aku diterima bu.. aku diterima..”
(jawab Arif dengan gembira)
“diterima apa Rif ?” (tanya ibunya bingung)
“aku diterima jadi pacar Rasya bu..”
(jawab Arif dengan singkat)
“sekarang dia sudah jadi kekasihmu jaga
dia baik-baik Rif.. jangan sampe kamu nyakitin dia.. ibu tau persis dia itu
anak yang baik, sopan, ramah, Ibu juga sayang sama dia.. sekarang ibu minta jagain
dia baik-baik ya rif.?” (jelas ibunya Arif)
“iya
bu..” (jawab Arif)
karna kesenangannya Arif hampir lupa
kalo teleponnya masih tehubung dengan rasya
“Sya ?” (tanya Arif)
“iya Rif..” (jawab Rasya)
“eh maaf yah tadi aku ngbrol sendiri
sama ibuku” (jelas Arif)
“iya gapapa. Maaf juga ya.. tadi aku
nguping obrolan kamu sama ibu kamu ?” (jawab Rasya)
“iyah.. eh udah malem tidur gih.. besok
kan sekolah.. aku nyanyiin sama main gitar yah..” (perintah Arif)
“iyah makasih yah.. malem arif ?”
(jawab Rasya)
“malem juga Rasya. Nice dream yah.”
(jawab Arif).
Sudah
berbulan-bulan Rasya menjalani hubungan dengan Arif, mereka pun saling terbuka
satu sama lain. Rasya berusaha terbuka dengan ibunya ia menceritakan semuanya
kalo ia sudah mempunyai pacar yang bernama Arif, ibunya Rasya penasaran dengan
cowo itu, dan ternyata ibunya Rasya kenal betul dengan keluarga Arif.. dan
akhirnya Rasya dibolehkan berpacaran dengan Arif, tapi dengan satu alasan,
percintaannya itu hanya untuk semangat dalam belajar, mungkin ibunya Arif
ayahnya Arif dan ibunya Rasya setuju dengan hubungan mereka tapi bagaimana
dengan ayahnya Rasya ??? ayahnya Rasya tidak setuju kalau anakna berpacaran
dengan Arif hanya karna masa lalunya yang kurang baik. Arif terpukul saat
mendengar kalau ayahnya Rasya tidak menyetujui hubungan mereka. Padahal Arif
sudah benar-benar taubat. Mungkin iya untuk jadi yang terbaik itu sangat sulit
tapi setidaknya Arif bisa jadi anak yang baik. Hari demi hari Arif berusaha
bersikap yang baik dengan ayahnya Rasya namun ayahnya sangat acuh dengan sikap
Arif, seakan-akan ayahnya Rasya itu tidak percaya akan perubahan Arif.
Dengan kekecewaan Arif, Rasya selalu
berusaha membuat Arif tenang.
“Sabar Rif, mungkin ini ujian dari jalan
cinta kita. tidak akan selamana jalan cinta kita akan terasa pahit, suatu saat
nanti pasti akan terasa manis” (ucap Rasya)
“ iya Sya aku bakalan sabar dan aku juga
akan tetap berusaha membuktikan ke ayah kamu kalau aku benar-benar sudah
berubah demi kamu” (jawab Arif dengan murung)
Sudah satu tahun
lebih mereka menjalani hubungan tapi tetap saja ayahnya Rasya tidak menyutujui
hubungan mereka. Arif hampir putus asa dengan perjuangannya selama ini, Arif
merasa kalau perjuangannya selama ini
itu hanya sia-sia. Akhir-akhir ini Rasya juga merasakan ada yang aneh
dengan sikap Arif, dan beberapa hari ini Arif juga tertutup dengan Rasya tidak seperti
biasanya Arif cuek dengan sikap Rasya seakan-akan Arif sudah tidak peduli lagi
dengan sikap Rasya pada dirinya.
Walaupun
sikap Arif berubah dari yang biasanya perhatian,
terbuka sama Rasya berbeda dengan
sekarang yang acuh dan tidak peduli tapi Rasya tetap berfiikir positif tentang
tingkah laku Arif yang aneh, Rasya
percaya kalau Arif pasti setia dan nggak mungkin kalau Arif selingkuh.
Hari demi
hari mereka lalui, tapi tetap saja sikap Arif
acuh dan tidak peduli, Rasya berusaha mencari tau kenapa Arif
terus-terusan bersikap dingin pada dirnya,, apa salah Rasya ? apa benar Arif
selingkuh ?...........................................
Rasa kaget mendengar kalau Arif jalan bareng sama cewe, Rasya nggak percaya
kalau semua itu benar, tapi apa boleh buat percaya nggak percaya itulah
kenyataannya. Rasya sangat merasa sedih dan dia benar-benar nggak nyangka semua
itu terjadi pada dirinya. Dan akhirnya Rasya memilih untuk mengakhiri hubungan
mereka walaupun Rasya masih sayang sama Arif tapi Ia mencoba untuk melupakannya
karna Arif sudah memilih cowo lain dibanding dirinya, selain itu Rasya juga
berfikir kalau Ia terus meneruskan hubungan mereka Arif akan terus merasakan
sakit karna sikap ayahnya yang acuh pada Arif.
“ Rif,
hubungan kita sampai disini aja yah.. lagian kamu kan udah dapat cewe yang
lebih sempurna dari aku ?” (ucap Rasya)
“iya udah
kalau mau kamu kaya gitu,, syukurlah kalau kamu udah tau sendiri keaadan aku”
(dengan mudahnya Arif menjawab iya)
“maaf aku
belum bisa ngebahagiain kamu, makasih udah pernah membuat warna dalam
hidupku.”(ucap Rasya)
Semenjak kejadian itu, hari-harinya
Rasya selalu murung dan nggak ada senyum yang terukir dibibirnya. Temanya pun heran
dengan sikapnya, nggak biasanya Rasya seperti itu, karna baru kali ini Rasya
kelihatan murung. Rasya memang terkenal anak yang ceria. Dan tiba-tiba ada
seorang cowo yang datang menghampirinya dan bertanya tenang keaadan. Orang iu
bernama Rafa, Rafa memang sangat perhatian dengan Rasya.
“kamu
kenapa Sya akhir-akhir ini kamu selalu murung ? apa kamu ada maslah ? aku siap
ko ndengerin crita kamu, siapa tau aku bisa bantu kamu nyelesain masalah kamu.”
(tanya Rafa)
“aku nggak
kenapa-kenapa ko Fa,”(jawab Rasa dengan singkat)
“nggak
mungkin kamu nggak kenapa-kenapa aku tau siapa kamu Sya,, kamu nggak pernah
semurung ini, udah lah crita aja sama aku. Aku janji bakalan bisa jaga rahasia
kamu. Anggap aja aku ini kakak kamu sendiri.” (ucap Rafa)
“Iya deh
aku crita. Tapi aku bingung mau mulai darimana.?” (ucap Rasya)
“Dari
masalah kamu yang terkecil sampai yang terbesar” (ucap Rafa)
“ hemm...
kapan selesainya ?.. Aku udah putus sama Arif
Fa. L “ (jawab Rasya)
“ Lho ko
bisa ? kenapa ?” (tanya Rafa)
“ Dia
selingkuh.. bahkan dengan saudaraku sendiri. Mungkin dia bukan jodohku” (jelas
Rasya)
“ yang
sabar yah Sya.. sudah lah jangan dipikir terus nanti kamunya malah sakit” (ucap
Rafa)
“tapi aku
masih sayang sama dia” (jelas Rasya)
“iya aku
tau ko perasaaan kamu. Kamu pasti bisa ko nglupain dia. Masih banyak yang
peduli dan perhatian sama kamu termasuk aku” (ucap Rafa)
“iyah...
makasih ya Fa.?” (ucap Rasya)
“iya
sama-sama, udah yah jangan sedih terus kalau kamu sedih aku juga ikut sedih”
(ucap Rafa)
“Iya nih
aku senyum J “ (ucap Rasya)
“nah gitu
kan cantik..” (rayu Rafa)
Tanpa Rasa ketahui,, dari dulu Rafa
memang selalu perhatian dengan sikap Rasya karna Rafa sayang sama Rasya. Tapi
rasa sayang Rasya sama Rafa hanya sebatas kakak dan adik. Semenjak Rasya putus
dengan Arif, Rafa selalu mendekati Rasya, Ia selalu ada untuknya. Rasya juga
jadi sering curhat ke Rafa. Suatu saat Rafa bertemu dengan Rasya.
“kamu
kenapa Sya ko muka kamu sedih lagi ?” (tanya Rafa)
“udah nggak
ada lagi warna yang mengisi hari-hariku Fa.” (jawab Rasya)
“ada ko,
Cuma kamu yang nggak ngasih tempat buat orang-orang itu. Apa kamu lupa sama aku
juga sama teman-teman yang lainnya ? (tanya Rafa)
“iya aku
nggak lupa... tapi kan aku nggak pernah ada buat mereka. Kalau memang ada waktu
itu juga sebentar” (ucap Rasya)
“walaupun
sebentar tapi itu ada gunana.. apa perlu aku jadi pacar kamu biar kamu semangat
?” (ucap Rafa)
“ nggak
pantes lah seorang Rasya jadian sama cowo sebaik dan se’care kamu” (ucap Rasya)
“Aku nggak
sebaik yang kamu kira.. aku juga pernah berfikir buat jadian sama kamu tapi aku
lagi nggak mau pacaran dulu, aku mau fokus sama diri aku sendiri dan suatu saat
pengin serius pilih cewe. Entah itu kamu atau siapa aja aku nggak tau, dan cuma
tuhan yang tau” (jelas Rafa)
“iya aku
suka prinsip kamu” (jawab Rasya dengan singkat)
“iya kalau
bisa kamu juga jangan pacaran dulu sebelum lulus sekolah kalau kamu mau
pacar,,, aku siap ko dianggap pacar sama kamu, dia anggap kakak sama kamu”
(ucap Rafa)
“nggak lah
aku trauma punya pacar.. aku nggak mau ngrasain sakit lagi, aku mau sendiri
dulu mau fokus sama sekolah aku” (ucap Rasya)
Hari terus berlalu mungkin Rafa selalu
ada disaat Rasya merasa sedih dan merasa kesepian tapi hati Rasya masih sayang
sama Arif, dan Rasya belum bisa melupakan Arif.... berbulan-bulan Rasya
menjalani harinya tanpa Arif,, sedikit demi sedikit Rasya sudah bisa melupakan
Arif .. tapi Arif tetap jadi yang teristimewa.. cuman Arif yang istimewa kalah
dengan Rafa yang selalu ada
TAMAT
No comments:
Post a Comment